Kamis, 18 Agustus 2016

Ilham dan Mu'jizat

Ilham dan mu'jizat sama-sama berasal dari Allah swt yang sampaikan Jibril kepada Manusia. Perbedaanya, sebutan mu'jizat hanya diperuntukan Nabi dan Rasul. Sementara Ilham, sebutan yang diperuntukan untuk manusia biasa. 

Mu'jizat
Mu'jizat secara bahasa diartikan melemahkan. Adapun dalam artian istilah keitimewaan yang ada pada diri Nabi dan Rasul yang sulit dijangkau oleh manusia biasa. Dengan keistimewaan tersebut, orang-orang yang mentang Nabi dan Rasul lemah tidak berdaya menyangkalnya. al-Qur'an misalnya, orang-orang yang menentang kerosulan Muhammad saw tidak berdaya untuk menyangkalnya. Mau menyangkal al-Qur'an hanya cerita Nabi Muhammad saw budan wahyu dari Allah swt, mereka lemah. Pasalnya mereka tidak bisa membuat yang semisal dengan al-Qur'an padahal mereka sama-sama orang arab. Ketika al-Qur'an berbicara orang-orang terdahulu, mereka mau menganggap Muhammad saw membaca kitab terdahulu, mereka tahu Muhammad saw itu ummi tidak bisa membaca dan menulis. Inilah bukti mu'jizat, mereka lemah menyangkal al-Qur'an bukan kalam Allah. 

Ilham 
Ilham datang dari Allah swt yang dibawa Jibril kepada setiap orang. Setelah Nabi dan Rasul tidak ada tugas jibril menurunkan ilham kepada setiap orang yang Allah swt kehendaki. Ilham bisanya datang secara tiba-tiba. Ketika seseorang dengan tiba-tiba ingin berbuat baik, itu adalah ilham. Namun ilham akan masuk ketika hati manusia bersih. Jika hatinya bersifat anjing, iri dan dengki ilham tidak akan pernah datang. Inilah makna, ketika di rumah ada anjing malaikat tidak masuk. Rumah di sini adalah hati, dan anjing adalah sikap hati.